Tanggapan buat Bung Dewa Wisana yang masih rada Mendendam
Mengacu pada komentarnya di tulisan Bali
Teringat2 masa lalu nih.
Harap dimengerti saya bukanlah pembocor berat (pembocor ringan saya terima deh), tapi saya hampir selalu minta ijin dulu sebelum menyebarkan informasi, yang sebenernya untuk kasus ini saya tahu sendiri. Terutama karena frekuensi pulang perginya ke Madiun dan Bali, ketika saya bersamanya. Saat itu saya curiga, lalu saya tuding dia, dan tentu dia tidak dapat berkelit. Karena minta dirahasiakan saya diam. Sampai pada hari2 terakhir saya minta ijin, dia melihat ke saya senyum dan mengangguk. Saya tahu ada perbedaan budaya, tetapi buat saya yang lugu ini, hal tersebut sama dengan mengiyakan, sehingga tanpa tedeng aling-aling lagi saya kirim ke semua milist yang mengenal mereka (termasuk milist angkatan 95, BOE dan BOE sempalan). Ternyata saudara2 dalam hitungan menit bermunculan ucapan2 selamat, yang kadang bernada menyesalkan karena tidak diberi tahu dari jauh2 hari.
Hal yang lucu, saya tertawa ketika menulis ini, karena di milist yang saya kirim ada anak milist lain saya juga kurang tahu milist apa, lalu "Ucapan Selamat" tersebut diforward ke milist lain yang ternyata ada Gitanya, dimana Gita adalah sohib Rury di sekolah saat itu, lalu diburulah Rury oleh Gita yang minta pertanggungjawaban, lalu Rury, dalam pikiran saya, pasti tergagap-gagap (kaya kurang koordinasi, mau merahasiakan kok sudah di milist, mau tidak merahasiakan harus tanya dulu, hehehehe). Siapa yang menjadi korban akhir dari cerita ini? Tentulah pihak lelaki, si Dewa, hauahahhahahahahha. Saudara-saudara semua terjadi dalam waktu kurang dari sehari. Waktu itu saya juga menjadi korban karena pihak lelaki tidak bisa marah terhadap pihak perempuan, dan tampang saya memang seperti kriminal, jadilah dia marah ke saya, tapi saya waktu itu sudah gila, sehingga satu kantin juga tahu, hahahahahaha.
Tapi pada akhirnya tentunya semua mendoakan pasangan Dewa dan Rury ini, hehehehe.
Sukses bo, heheheh....
NB: Maaf waktu itu telat, biase kurang koordinasi sama istri, lebih tepatnya nggak nurut ama istri, hehehehehe.... Satu lagi, kalo ada foto kirim duong mau gue upload nih 'Wa, hehehehe.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment